Saturday, September 17, 2011

will i see you again

hari yang cukup melegakan. Minggu ini terasa sebuah permulaan untuk memulai sebuah kisah baru. Memang butuh waktu untuk sama-sama melarikan diri dari kondisi ambigu.Akhirnya disepakati untuk rehat dulu dalam kurun waktu yang cukup lama dan nantinya kita lihat saja siapa yang sanggup bertahan.

will i see you again?

Friday, September 16, 2011

mantan terindah

mau dikata apa lagi? semuanya toh sudah berakhir
kita sudah berada dalam jalan yang berbeda
meski hati ini memilihmu, ya sudahlah toh pada akhirnya engkau sendiri yang memilih menjauh

lucu rasanya harus mengenang semua kegiatan yang kita lakukan bersama
tampaknya tidak ada sesuatu yang salah dengan kita
tapi ternyata hal itulah yang membuat aku salah langkah
dan membuat semuanya jadi tak berarti bagimu

aku memang salah,dan sangat merasa bersalah sampai dengan saat ini
tak ada satupun kesalahan yang tak kuingat
namun hatimu begitu angkuh untuk sekedar memberi maaf
meski sebuah tindakan sederhana berjabatan tangan.

Aku ga ngerti,dirimu memang sangat sulit aku mengerti
namun aku sadar hal itulah yang membuat dirimu begitu indah untuk dikenal
meski tak mungkin bersatu, kau selalu ada dalam setiap hal
semuanya begitu berarti termasuk perpisahan ini
dirimu telah membuat awal dan akhir pertemuan begitu indah
walaupun rasa senang dan sakit hati telah bercampur jadi satu untuk tak pernah membencimu sedikitpun

aku ga ngerti, dengarkan apa yang ingin aku sampaikan
ternyata inilah cinta itu tak akan ada kata berpisah meski kita tak bersatu
kamulah mantan terindah, dengarkanlah kalimat ini
sesungguhnya aku kangen kamu....

Wednesday, September 14, 2011

awal tanpa si A

alhamdulillah, tidur yang cukup.Setelah semaleman kurang tidur dan capek hati serta pikiran, Sekarang mulai kelihatan segar walaupun masih menyisakan negative effects. Semuanya kembali normal. Shubuh masih terasa sepi,sayup-sayup masih terdengar suara imam membacakan wirid di masjid sebelah kosan. Aku biasanya berada dalam jamaah namun pagi ini terbangun setelah suara imam mengucapkan salam.Huff berarti semalem pulas banget ya tidurnya....semoga hari ini awal untuk memulai kehidupan tanpa memikirkan si A.

karena gw peduli (3)

sejujurnya gue ga perlu repot memikirkan si A.Betapa rugi waktu yang gue habiskan hanya untuk memperhatikan si A.Acapkali gue sama sekali ga inget sama dia sama sekali karena jujur banyak teman yang jauh lebih baik dan menyenangkan dibanding dia.Tetapi ketika gue pulang ke kamar kosan,kemudian kebiasaan gue adalah selalu memperhatikan status BBM,twitter sesekali FB temen-temen.Status si A bahkan foto profile-nya selalu menunjukkan nuansa galau,kesepian,dan hal lainnya.Gue seperti merasa iba dan kasihan.Pengen gue rangkul dan bilang, "Sob ga perlu sedih?" masih banyak yang menyenangkan.

Tapi setiap kali mengajak dia untuk bareng menghabiskan hari perlu ekstra tenaga dan pikiran agar dia mau.Memang sih untuk beberapa kesempatan dia selalu mengiyakan mau. Namun dia masih belum menyatu terlihat masih berada dalam dunia-nya sendiri yang penuh kesendirian. Suaranya saat berbicara sangat pelan bahkan harus memintanya mengulang agar gue tahu apa maksudnya? Gue pernah ajak dia nonton JavaJazz tapi dia minta langsung keluar,aaaah kayaknya setiap ada event orang pertama yang pengen gw ajak cuma dia doank.Selebihnya ga ada karena gue kepengen dia sedikit terhibur bertemu teman-teman gue ataupun aktivitas yang sehat.Gue baru sadar ternyata dia memang sangat introvert,cenderung menahan diri dari segala keinginan yang lazim.

Gw bingung untuk meneruskan cerita ini, kecuali semalem adalah kejadian kedua dia meminta gue untuk tidak menganggu-nya? Hmmm menganggu dalam hal apa? Ga pernah gue dikasih kesempatan untuk tukarpikiran mengenai hal ini.Kecuali dia sangat marah ketika tahu gue sedang berada dikosannya menunggunya pulang.

Gue harus ketemu dan ingin banget menyatakan bahwa semuanya harus dimulai dari awal lagi.Namun dia begitu angkuh untuk bertemu saja dia menolak sampai akhirnya penantian gue dikosannya tak digubris dengan memberitahu ibu kos kalau dia tak akan pulang malam itu.

Gue begitu shock dengan kelakukannya.Apa yang dia pikirkan tentang gue? Jujur gue bingung dan sedikit geram dengan sikapnya itu.Sangat arogan bahkan terkesan dibuat-buat.Tapi mau dikata apalagi baik buruknya gue sudah ga peduli.Sampai akhirnya gue dihibur ibu kos-nya dengan tukar pikiran tentang segala hal yang menyangkut hidup dia.

Jujur gue ga ada kesanggupan untuk bertahan dalam kondisi seperti ini.Gue cuma ingin membuktikan bahwa gue bukanlah orang yang seperti kebanyakan orang.Berlalu pada saat tidak ada lagi kepentingan.Bukan gue namanya!!! Gue bertekad menunggu dia sampai pulang ke rumah dengan terus menunggu di depan kamarnya.

Gue terlihat begitu konyol dengan terlalu berharap.Bahkan sangat naive jika label itu harus gue sandang.Sampai pagi batang hidungnya tidak terlihat.Rasa-rasanya dia sangat marah dan menyeramkan jika kenyataannya seperti ini. Aku tetap menunggunya sampai akhirnya badan ini begitu lemas untuk berdiri dan gue ga mau mendzalimi hidup dan tubuh gue.Akhirnya gue paham ya sudah selamat tinggal semuanya...yang jelas gue ga akan pernah melupakan semua hal yang pernah kita perbuat.

Tuesday, September 13, 2011

karena gw peduli (2)

..gw lanjutin lagi...

semaleman gw masih kalut mengenai pertemanan yang dijalani sama si A. Kejadian di diskotik sampai sekarang melekat kuat dibenak dan pikiran gue.Mungkin hal yang sama terjadi pada si A,bisa saja dia semakin membenciku. Tapi banyak anomali yang membingungkan.

Setelah gue membidikkan flash kamera handphone, dan meninggalkan ruangan maksiat tersebut.Gue masih berhenti sebentar diparkiran hanya sekedar ingin tahu apakah dia mengejar dan ingin menghajar gue.Sejam gue tungguin didepan pintu, si A sama sekali ga nampak.Mungkin saja dia masih melanjutkan acara diatas dengan teman-temannya.

Akhirnya gw inisiatif untuk pulang saja ke rumah.Pagi itu yang gue inget hujan gerimis turun. Seolah-olah langit Jakarta merasakan kesedihan gue.Sepanjang perjalanan,yang gue pikirkan adalah betapa tidak bergunanya gue sebagai teman.Jelas-jelas ada temen gue yang sedang 'sakit' dengan kegiatannya tapi gue ga berdaya untuk menolongnya. Terkesan naif bahkan bokis untuk gue sendiri.

Gue sengaja jalan kaki untuk menetralisir pikiran kacau gue. Cuma doa, doa, doa yang mengiringi langkah kaki tanpa sadar gue sudah sampe dirumah dengan selamat.Jarak Hayam wuruk ke Utan Kayu dengan lika-liku jalan pintas yang gue lalui ada mungkin 10 KM. Selang beberapa menit kemudian setelah gw merebahkan diri bbm gue bunyi dan itu tepat pukul 12.14 AM rupanya si A yang kasih pesan sbb :


Hufff kesannya sombong banget.Ah emang dia ga pandai dalam berkomunikasi hanya ucapan satu atau dua kata yang selalu dia lempar.Dan biasanya setelah itu dia akan mulai menunjukkan eksistensi dirinya di status dengan kegalauan seperti gambar profile yang depresi dsb. Kawan seberat apa sih kehidupan lo sampe begitu sakaw melarikan diri dari semua orang?

Esoknya gue ga mau terlalu fokus dengan apa yang telah terjadi.Gue cuma sesekali berdoa setiap gue inget dia.Bahkan rasa benci tiba-tiba muncul ketika gue ingat semua gerakan dance dia yang tak terarah dengan pasangannya.Bah!!! Terlalu banget mencari kebahagiaan dengan tindakan yang konyol.Yang gue ingat cuma satu dia terlihat sangat najis dan gue yakin kalo dia melihat rekamannya pun pasti akan sangat malu.Gue sengaja membuat pikiran-pikiran yang bisa membuat gue ga harus rugi kehilangan teman seperti dia.Orang yang tolol merusak dirinya sendiri dan masa depannya. Tapi seketika gue membuat pernyatan tersebut gue langsung sadar, kalo dia butuh orang yang bisa mengingatkan dia.Kasihan dia,tolonglah dia.Dia butuh teman selalu itu yang terngiang-ngiang.Walaupun konsekuensinya gue harus disakiti atau dibenci sama dia bagi gue itulah resiko dalam berteman.Bersyukur gue ditanamkan sifat-sifat seperti ini sama keluarga.Dan rasa bencipun ga pernah berbekas sama sekali.

Monday, September 12, 2011

karena gw peduli

gw ga tahu tiba-tiba saja terbangun ketika sebuah pesan BBM dari seorang teman masuk sekitar setengah jam lalu.Biasanya gw cuekin mengingat waktu sudah tengah malam.Namun tetap gw baca dan berfikir cukup lama untuk mencerna apa yang ditulisnya.Iya sesuatu yang fatal bila saya tak mulai sadar dengan status BBM yang saya buat empat jam lalu.Hmmm fatal menurut gw adalah bagaimana sebuah persahabatan bisa tercemar oleh sikap gw yang menurut pesan teman tadi terlalu lebay/over.

Yap status BBM yang gw tulis mungkin biasa saja bagi yang telah membacanya namun tidak buat gw,temen yg telah mengingatkan, dan seseorang yang gw tuju.Secara sederhana gw mau jujur kalau status gw tertulis begini: "Saatnya menghabiskan tahu kriuk". Bisa diperhatikan bahwa kalimatnya sangat standar hanya sebuah pesan kecil bahwa gw kepengen menghabiskan sebuah makanan ringan yang bernama tahu. Namun bisa jadi sangat tidak sesederhana itu.

Gw sejak 40 hari terakhir tepatnya seminggu sebelum bulan puasa lalu, ditambah bulan ramadhan dan sekarang sudah hari ke-10 pasca lebaran tengah mengalami hubungan yang kurang baik dengan seseorang. Yap, sebuah komunikasi yang terputus walaupun berusaha gw sambung namun masih sangat susah untuk tersambung baik.

Sebuah pertemanan bisa jadi kandas akibat ulah kecil kita yang tidak menyenangkan buat sahabat yang selama ini begitu gw beri perhatian ekstra.Saking ga rela dengan apa yang dia lakukan menurut kacamata pribadi sampe harus masuk ke dalam batas wilayah pribadi dia. Konyol rasanya dengan sikap gw tersebut bahkan terlihat begitu protektif dengan membatasi ruang geraknya yang jujur gw lakukan itu hanya ingin menunjukkan kepedulian.Tapi ternyata salah.

Apa yang harus gw lakukan ketika melihat sahabat yang gw sayangi ternyata melakukan tindakan yang orang awam-pun tahu bahwa itu tindakan yang salah? misalnya dia suka menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak ia kenal bahkan baru kenal sekalipun di tempat yang tidak semestinya dia lakukan. Pergi ke diskotik menurut gw bukanlah tindakan yang salah.Bagaimanapun setiap orang punya hak untuk menghibur dirinya masing-masing. Namun bisa jadi salah,jika cara dan yang tujuan kita ke diskotik bukan untuk mencari hiburan melainkan melegalkan hal-hal konyol seperti mengkonsumsi narkoba, alkohol,dan hooked up dgn seseorang hanya utk memenuhi nafsu semata.Yang pada akhirnya dia sendiri bingung bahkan terlalu naive untuk mengatakan bahwa tindakannya sudah benar karena tidak ada yang memberitahunya atau dia sendiri tahu dgn tindakannya bahkan merasa malu jika hal ini diketahui oleh orang lain.

Ilustrasi diatas sejujurnya terjadi dan gw begitu sayang dengan seseorang yang melakukannya tersebut.Sebut saja nama sahabat gw itu A. Gw mengenal karakter A sebagai sosok sederhana dan jujur.Secara penampilan dia sangatlah standar bahkan sangat biasa saja tidak terlalu mengikuti tren. Yang penting menurutnya cocok dan nyaman,entah berpakaian,berbicara,dan juga tindakan.Ini kesan yang gw sandangkan kepadanya.

Hubungan gw sangatlah menyenangkan bersamanya.Bahkan boleh dibilang kalau ada rangking untuk seorang sahabat.Gw akan menempatkan dia di urutan teratas seseorang teman yang sangat berarti dalam hidup. Bukan apa2,sejak Februari 2011 sd saat ini cuma dia yang selalu menemani aktivitas gw.Hmm tampaknya gw yang memilihnya. Dalam perjalanannya gw sengaja mengajak dia untuk menyukai apa-apa yang gw sukai walaupun ada beberapa yang tidak.

Si A ini sangatlah unik.Gw sendiri menganggap dia introvert.Jadi harus befikir sekian kali untuk mengajaknya keluar.Secara pasti gw agak sulit menjelaskan kemauannya.Selain sangat susah ditebak,pendiam,penuh misterius dan hal lainnya.Namun tanpa sengaja pula dia akan sangat open dan bercerita tentang kegalauannya baik di pekerjaan maupun kehidupan pribadinya.Hmmm ya dia memang sangat galau boleh dibilang sangat labil pula.Hal ini yang akhirnya membuat gw untuk memutuskan ingin bersamanya selalu.Sebagai seseorang yang dapat dia percayai dalam segala hal, namun berakhir seperti yang gw tulis diatas.

Gw yakin banyak alasan kenapa dia melakukan hal-hal konyol diatas.Namun rasa sayang gw mengalahkan tindakan lain yang bisa gw pilih dari sekadar menterornya untuk berhenti melakukan semua perbuatannya yang berbahaya.terutama Narkoba.Pas tahu kalo dia mengkonsumsi barang haram tersebut,gw seperti dihantui trauma masa lalu ketika tanpa sengaja mendengar sahabat gw meninggal overdosis.Dan gw ga ingin kejadian tersebut menimpa si A dan bisa jadi membuat kesalahan yg sama dengan membiarkan sahabat gw terjebak masuk dalam kehidupan hitam tersebut.

Namun gw melakukan kesalahan yang membuat si A akhirnya menjauh. Gw serba salah dan tentu saja sangat menyesal waktu melihat dia berada di diskotik dengan segala kegiatan kasat mata memuakkan tersebut.Gw ga bisa berfikir lagi,pada saat tahu dia suka menghabiskan waktunya di diskotik yang masuk dalam kategori diskotik berbahaya dan dengan bangganya dia selalu menceritakan bahwa dia enjoy pergi te tempat tersebut dikarenakan setiap gw paksa cerita, dia akan bilang bahwa dia menemukan kebahagiaan bersama orang-orang yang peduli dengannya.Yang entahlah seketika itu juga hati gw akan miris dan berdetak cepat ingin memarahinya namun selalu gw tahan.Dalam beberapa kesempatan gw sudah pernah menunjukkan sikap tidak setuju dengan tindakannya.Namun dia selalu saja tak peduli sampai akhirnya seminggu sebelum puasa gw marah besar dengan memberikan sugesti bahwa tindakan bodohnya harus segera dihentikan. Dia tidak terima dengan apa yg gw perbuat.

Entah seperti sebuah rasa bersalah esoknya gw ingin minta maaf.Namun sulit untuk menghubunginya.Terus gw coba beberapa kali sampai malam. Tetap saja sulit untuk dihubungi. Gw coba kontak teman terdekatnya juga nihil dan tidak tahu kabarnya. Gw semakin merasa bersalah.Gw takut ucapan semalem yang membuat dia jadi depresi karena gw yang telah mencampuri urusan pribadinya.Ditengah rasa putus asa, akhirnya gw berhasil menelpon nomor lainnya dan dia mengangkat namun tanpa bicara sama sekali. Hanya suara musik hingar bingar yang terdengar. Akhirnya gw coba tiga kali responnya juga sama, dia angkat namun tanpa bersuara dan membiarkan gw mendengar suara musik itu lagi. Tanpa pikir panjang gw memberanikan diri pergi menyusulnya. Butuh kesabaran untuk membujuknya dapat keluar dari tempat maksiat tersebut.Karena setelah tiba di lokasi gw masih takut untuk masuk ke diskotik di kawasan hayam wuruk Jakarta tersebut.Pertama penampilan gw tidak menunjukkan kepantasan untuk berada disana.Gw hanya mengenakan tshirt produk kartu prabayar yang untungnya dilindungi dengan jaket sehingga tertutup dan sandal jepit. Gw takut kalau masuk bakal diusir oleh petugas keamanan disana.Yang gw lakukan hanya mengirim pesan memintanya untuk segera pulang sambil menunggu disebuah restoran cepat saji selama satu jam lebih.Selama menunggu mata gw tidak lepas memandangi orang-orang yang keluar masuk diskotik tersebut.Semuanya sangat aneh bahkan terlihat banyak anak-anak labil yang batang hidungnya terlihat sangat miskin,pakaian kucel,tidak berkelas dan sejenisnya.Akhirnya karena menunggu terlalu lama dan tidak ada respon, gw berusaha mendekat sambil mengamati apakah dengan penampilannya seperti gw bisa masuk ke dalam? Untungnya gw bisa menyusup masuk setelah ada sekelompok orang yang terlihat antre dan tanpa pikir panjang gw gabung dan berharap petugas menganggap kalau gw adalah bagian dari kelompok tersebut.

Sampai dilokasi gw masih melihat banyak keanehan disekitar lobby diskotik,baru akan memencet tombol lift secara kebetulan keluar tiga orang dengan salahsatunya terlihat berlumuran darah dikepalanya dan beberapa petugas tampak menyuruh mereka segera keluar dari lokasi itu. Masuk ke ruangan yang sangat gelap dengan beberapa sorotan cahaya laser yang menyilaukan bukanlah perkara mudah untuk menemukan sahabat gw tersebut.Lagipula gw juga ga tahu apakah diskotik ini tempat dia berada? Berbekal keyakinan yang membuat gw teramat yakin kalo si A ada dilokasi yang sama.

Butuh kejelian dan juga insting yang kuat untuk menemukannya,selain ruangan yang sangat gelap gw harus pinta memanfaatkan efek sorotan cahaya untuk menemukan sosoknya. Berulang-ulang gw susuri satu persatu sisi diskotik tersebut. Sepertinya nihil dan ga akan ketemu.Ditengah keputuasaan tidak berhasil menemukannya akhirnya gw berpura2 untuk enjoy menikmati apa yang ada dengan berdiri disalah satu pojok.

Entah seperti sebuah jodoh, satu persatu orang yang menghalangi pandangan gw mulai menyingkir dan tepat satu meter gw liat dengan kepala mata sendiri si A sedang asyik masyuk bercengkarama dengan seseorang sambil menggoyangkan seluruh badannya. Terlihat dia sangat kelelahan dan memaksakan diri.Boleh dibilang gw bisa menilai bahwa cara dugemmnya ada yang aneh.Seketika gw diam,begitu dingin pandangan gw tanpa bisa berbuat banyak hanya menonton semua aktivitas dia dengan pasangannya. Mulut ini keluh, mata tak bisa berkedip lagi.

Takjub dengan apa yang gw lihat bahkan sepanjang gw melihatnya hanya untaian doa yang bisa gw beri untuknya.Seperti ada tembok kaca penghalang yang tebal antara gw dan si A.Niat gw untuk mengajaknya pulang sirna seketika, gw cuma berdiam diri dan berkaca-kaca melihatnya. Baru gw sadari ternyata air mata gw mengalir setelah sekian lama susah keluar. Rasa sedih berkecamuk, dan gw cuma berani merekam video dengan durasi yang tak sampai 2 menit berharap suatu saat dia akan muak setelah melihat perbuatannya.

Akhirnya gw berniat untuk membiarkannya, namun ada sesuatu yang ingin gw tunjukkan kepadanya dan ingin kalau keberadaan gw disana diketahui dengan mencoba menembaknya dengan lampu blitz kamera handphone.Dia begitu kaget ketika tahu ada lampu flash menyala ke arah mukanya dan segera mengalihkan pandangannya. Setelah itu gw berlalu dengan sangat cepat takut ada petugas yang menangkap. Karena gw tahu tengah berada dipusatnya dunia malam serba hitam. Gw ga ingin disangka sebagai mata-mata ataupun apalah namanya?

...sudah mengantuk nanti gw coba update lagi...

Friday, October 23, 2009

tulisan iseng ga jelas

hmm apa yg saat ini ada dibenak gw ya?
sendiri ditengah tengah kompartemen lingkaran kantor
yang dipenuhi segala hal tentang kerumitan yang setiap hari datang
bahkan semuanya akan tampak tak begitu pada akhirnya
karena semua sudah terbiasa dengan hal-hal yang rumit namun tak menjadi rumit

haduh...bahasa gw mulai lagi kemana-mana
seperti bahasa pikiran yg senantiasa melintas dibenak gw secara tiba-tiba

gw berkhayal ada disuatu tempat sepi didepan sebuah jendela berkaca besar yang menghadap sebuah halaman rumput hijau dimana pohon-pohon menjulang tinggi dengan beberapa anak kecil bermain dengan riangnya
dan gw hanya menatap mereka dengan sesekali meneriakkan kata penuh suppor ke semua yg ada didepan.

Layar komputer tentu saja tetap dibiarkan hidup untuk menunjukkan bahwa aku sama sibukya dengan mereka dan berkata hati bahwa aku bahagia

Monday, October 12, 2009

bos ga ada di kantor

well..i have to say that today my bos isn't in office. Artinya banyak acara yg bakalan dihelat oleh temen2 gw di kantor. Diotak gw terbayang wajah arik, salah satu rekans yg selalu terlihat banyak ide gila untuk lari dari rutinitas. Weks..yups kebayang antrian panjang buat ke makan siang di emperan kaki lima or just step out to the cozy place and making another hook up with someone that you know. Hugh rasanya emang nyaman kalo semua hal yg mempusingkan kepala enyah jauh dari lingkungan kita.